Malaysia Tolak Tarik Pasukan dari Sabah
Tentara Malaysia bersiaga di area di mana terjadi konflik bersenjata dengan milisi Filipina, desa Tanduo, Lahad Datu, Sabah. (AP PHOTO)
SABAH, (IMP) -- Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, memastikan tidak akan menarik pasukannya dari Sabah.
Bahkan, dia merasa tindakan Malaysia itu tidak melanggar perjanjian internasional.
''Kami hanya berusaha mempertahankan kedaulatan kami dari serangan teroris.
Kami melakukan semua tindakan dengan pemikiran matang dan sangat
berhati-hati dalam mengambil tindakan,'' kata Najib Razak seperti
dikutip Inquirer.net, Sabu (16/3).
Najib
menambahkan, tindakan yang dilakukannya sudah dilakukan dengan
mengutamakan dialog dan menghindari korban jiwa seminimal mungkin.
''Kami tidak
ingin menumpahkan darah siapapun, kami tidak ingin ada korban jiwa.
Tapi dalam posisi diserang, jadi kami hanya mempertahankan diri,''
lanjutnya.
Pada awal Maret lalu, Tujuh Batalyon tempur dan jet militer dikerahkan ke Sabah
untuk meakukan serangan ke sekelompok pasukan yang setia terhadap
Kesultanan Sulu dan Sultan Azzimudie Kiram III. Mereka menuntut hak
untuk lepas dari Pemerintahan Malaysia.
(Republika/IMP)