Indonesia Rusia Tandatangani Protokol Kerjasama Teknik Militer
JAKARTA-(IDB) : Selama dua hari berlangsungnya diskusi
Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer antar Pemerintah Republik
Indonesia dan Republik Federasi Rusia yang dilaksanakan mulai tanggal
22-23 Januari 2013, menunjukkan kemajuan yang sangat berarti di bidang
industri pertahanan kedua negara. Demikian dikatakan Sektretaris
Jenderal (Sekjen) Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip, M.A saat
menutup Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer antara Pemerintah
RI-Rusia, Rabu (23/1), di gedung Ditjen Pothan Kemhan, Jakarta.
Sebelumnya pada hari yang sama berlangsung penandatanganan Protocol of the 8th Meeting of the Indonesian - Russian Intergovernmental Commission on Military-Technical Cooperation yang diwakili Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip, M.A selaku Ketua Komisi Indonesia dan Deputy Director of Federal Service for Military Technical Cooperation (FSMTC) Mikhail Petukhov selaku Ketua Komisi Rusia.
Dalam kesempatan tersebut Sekjen Kemhan
mengatakan, diskusi Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer RI-Rusia
ini menghasilkan beberapa poin kesepakatan yaitu mengenai implementasi
kontrak-kontrak pembelian, beberapa diantaranya telah ditandatangani
bersama antara kedua belah pihak. Selain itu juga dicapai beberapa
kesepakatan di bidang pemeliharaan termasuk dukungan logistik,
pembentukan Pusat Pelayanan Teknis (Technical Service Center) dan rencana kerjasama industri pertahanan serta perpanjangan state credit atau credit loan.
Untuk itu, Sekjen berharap hasil-hasil
yang dicapai dalam pertemuan ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk
memperkuat dan meningkatkan kerjasama industri pertahanan kedua negara
khususnya dan hubungan bilateral kedua negara pada umumnya. Disamping
itu juga diharapkan hasil pertemuan ini dapat menjadi langkah yang baik
dalam mengembangkan kerjasama pertahanan kedua negara di masa yang akan
datang dan kedua belah pihak sepakat pada pertemuan berikutnya dalam
Sidang ke-9 akan diadakan di Rusia pertengahan tahun 2013 ini.
Sementara itu ditempat yang sama, Ketua
delegasi Rusia menyatakan bahwa kerjasama ini akan terus meningkat demi
kepentingan kedua negara, hal ini dibuktikan dengan kehadiran beberapa
perwakilan industri pertahanan Rusia dalam pertemuan ke-8 ini seperti Aviation Holding Company/Sukhoi dan Rosoboronexport.
Sumber : DMC